LINGKAR KEDIRI - Kesulitan mendapatkan minyak goreng oleh masyarakat dirasakan di berbagai daerah.
Harga minyak goreng yang melambung tinggi ini membuat masyarakat semakin terhimpit.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah pun telah menganggarkan dana Rp6,95 triliun untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.
Dan rencananya BLT itu akan diberikan kepada 23,15 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan jika proses penganggaran tersebut bisa dilakukan lebih cepat.
Sebab program BLT minyak goreng sudah dimasukkan sebagai bagian dari program bantuan sosial (bansos) pangan dan menjadi satu dengan program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN).
"Dalam hal ini adalah tambahannya untuk penerima BT-PKLWN yang melakukan usaha di bidang makanan," ucap Isa dalam media briefing di Jakarta, Jumat.