Di Tengah Harapan Pemulihan Permintaan dari China, Harga Minyak Terpantau Naik

- 18 Mei 2022, 13:25 WIB
Ilustrasi kilang minyak
Ilustrasi kilang minyak /Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Harga minyak naik lebih dari $1 per barel di awal perdagangan Asia pada hari Rabu.

Hal ini terjadi di tengah harapan pemulihan permintaan di China karena negara itu secara bertahap melonggarkan beberapa tindakan pembatasan COVID-19 yang ketat.

Shanghai mencapai tonggak sejarah yang telah lama ditunggu-tunggu selama tiga hari berturut-turut tanpa kasus COVID-19 baru di luar zona karantina pada hari Selasa.

 Baca Juga: Isu Panas, Inilah Skenario yang Disebut Akan Bantu Liverpool ‘Gulingkan’ Man City dan Jadi Juara Liga Inggris

Akhirnya menetapkan rencana pada hari Senin untuk mengakhiri penguncian yang telah berlangsung lebih dari enam minggu.

"Dalam waktu dekat, berita yang tidak terlalu buruk di China menawarkan penurunan dalam bentuk permintaan dan harga minyak yang jauh lebih tinggi, yang positif bagi produsen, tetapi berbahaya bagi sentimen konsumen," direktur pelaksana SPI Asset Management Stephen Innes mengatakan dalam catatan klien, dilansir LingkarKediri dari Reuters.

Stok minyak mentah dan bensin AS turun pekan lalu, sumber pasar mengatakan mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa. Data pemerintah AS akan dirilis pada hari Rabu.

 Baca Juga: Cegah Rusia Sebrangi Sungai Siverskyi Donets, Kyiv Terpaksa Hancurkan 2 Jembatan di Dekat Bilohorivka

Produksi Rusia turun hampir 9% pada bulan April, dan negara itu, bagian dari kelompok negara-negara penghasil minyak OPEC+.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x