LINGKAR KEDIRI- Presiden Emmanuel Macron dinyatakan positif mengidap virus corona pada Kamis, 17 Desember 2020.
Hal ini mendorong upaya pelacakan dan penelusuran di seluruh Eropa akibat dirinya telah melakukan berbagai pertemuan antara pemimpin Prancis dan kepala pemerintahan Uni Eropa pada beberapa hari terakhir.
Menurut pihak Kepresidenan saat ini, Macron, melakukan pemerintahan secara jarak jauh dan telah menjalani karantina di tempat peristirahatan presiden La Lanterne di dekat Istana Versailles.
Baca Juga: WHO Akan Investigasi Asal-usul Virus Corona di China, Warga Wuhan: Kami tidak Takut!
Baca Juga: Guru Madrasah Non PNS Cek Simpatika.kemenag.go.id! Subsidi Gaji Bisa Dicairkan, Begini Caranya
Seorang pejabat kepresidenan mengatakan Macron lelah dan batuk. Istrinya Brigitte dinyatakan negatif namun melakukan isolasi diri dengan tinggal di istana Elysee di pusat kota Paris.
Pada sore harinya, Macron melakukan pertemuan pada konferensi tentang kebijakan bantuan luar negeri Prancis secara daring. Dirinya menggunakan sweater leher gulung dan jas, terlihat mengenakan masker wajah dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit yang terlihat.
"Diagnosis ini dibuat setelah tes PCR yang dilakukan pada permulaan gejala pertama,” kata pejabat kantor Macron, menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kondisinya atau gejala yang dialami.
Baca Juga: Kapan Subsidi Gaji Guru PAI non PNS Cair? Begini Penjelasannya