LINGKAR KEDIRI - Gedung Putih menyatakan prihatin yang mendalam tentang laporan Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu, 13 Februari 2021.
Dilansir Lingkar-Kediri.com dari Antara, WHO meminta China untuk menyediakan data-data paling awal wabah Covid-19.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan bahwa laporan itu harus independen dan bebas dari perubahan oleh pemerintah China.
Baca Juga: Satu dari Tiga Wanita Meninggal Akibat Penyakit Jantung
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa semua hipotesis masih terbuka tentang asal mula Covid-19.
WHO memimpin sebuah misi yang menghabiskan empat minggu di China untuk menyelidiki asal mula Covid-19.
WHO mengatakan bahwa minggu ini pihaknya tidak menyelidiki lebih jauh soal, ‘apakah virus itu lolos dari laboratorium atau tidak?’. Kemungkinan hal seperti itu dianggap sangat kecil.
Baca Juga: Resmikan Bendungan Tukul Pacitan, Jokowi Berharap Memperkuat Ketahanan Pangan
Pemerintahan Trump mengatakan pihaknya mencurigai virus itu mungkin lepas dari laboratorium China. Kecurigaan itu dibantah keras oleh Beijing.