LINGKAR KEDIRI - China pada Rabu 24 Februari 2021 lalu, menyebut pakta keamanan bersama Jepang-AS sebagai produk dari Perang Dingin.
Pernyataan tersebut dilontarkan setelah menyusul kritik AS atas kehadiran kapal penjaga pantai China di perairan teritorial yang diklaim Jepang selama akhir pekan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin juga menegaskan kembali klaim China atas serangkaian pulau kecil tak berpenghuni di Laut China Timur yang dikendalikan oleh Jepang.
Baca Juga: Atta Halilintar Akan Gelar Akad di Masjid Istiqlal? Begini Keterangan Pihak Masjid
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Tidur dengan Menghindari Kebiasaan Buruk Berikut Ini
Pertukaran verbal itu menyusul laporan bahwa dua kapal penjaga pantai Tiongkok pada Minggu dua kali memasuki perairan teritorial Jepang di sekitar pulau-pulau itu, yang dikenal oleh Jepang sebagai Senkaku dan oleh Tiongkok sebagai Diaoyu.
Juru bicara Pentagon John Kirby pada hari Selasa mengatakan China telah melanggar peraturan internasional dan AS akan bekerja dengan sekutunya untuk mengatasi tantangan tersebut.
Wang tidak secara langsung menanggapi kritik tersebut tetapi mengatakan pulau-pulau itu adalah wilayah warisan China.
Baca Juga: Polda Jatim Gandeng PWI untuk Bersinergi Menangkal Berita Hoaks di Wilayah Jawa Timur
"Perjanjian keamanan AS-Jepang adalah produk dari Perang Dingin, yang seharusnya tidak merugikan kepentingan pihak ketiga atau membahayakan perdamaian dan stabilitas regional," kata Wang dikutip dari Assosiated Press.