LINGKAR KEDIRI - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar segera menghentikan ketegangan dalam konflik Gaza menuju gencatan senjata.
Hal tersebut setelah Netanyahu dikutip oleh media Israel atas pernyataan bahwa ia tidak menetapkan kerangka waktu untuk mengakhiri pertempuran yang berlangsung lebih dari seminggu.
Baca Juga: Hari Kebangkitan Nasional, Megawati: Pancasila Jangan Jadi Jargon Tapi Diimplementasikan
Biden telah menghadapi tekanan yang meningkat, bahkan dari sesama tokoh Demokrat, untuk mengambil peran yang lebih aktif dan terbuka dalam menengahi gencatan senjata antara Israel, sekutu terdekat AS di Timur Tengah, dan kelompok gerilyawan Hamas.
"Kedua pemimpin berdiskusi secara terperinci tentang peristiwa di Gaza, kemajuan Israel dalam menurunkan kemampuan Hamas dan elemen-elemen teroris lainnya, juga upaya diplomatik yang sedang dijalankan oleh pemerintah negara-negara di kawasan serta oleh Amerika Serikat," ujar juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre Reporter dalam pernyataan singkat di dalam pesawat kepresidenan Air Force One.
Baca Juga: Kemarahan PBB Terhadap Israel Tak Terbendung Lantara Blokir Akses Tim Kemanusiaan
"Presiden menyampaikan kepada perdana menteri bahwa ia mengharapkan ketegangan menurun hari ini menuju gencatan senjata," ujar Jean-Pierre.
Pembicaraan melalui telepon itu berlangsung tak lama sebelum Biden meninggalkan Washington dalam perjalanan ke Connecticut untuk menghadiri upacara kelulusan di Coast Guard Academy.
Baca Juga: Heboh Kabar Nissa Sabyan dan Ayus Telah Menggelar Pernikahan, Begini Tanggapan Kepala KUA Pondok Gede
Pejabat medis Palestina menyatakan sudah 223 orang yang tewas dalam 10 hari pengeboman udara, sementara otoritas Israel mengatakan korban tewas di negara mereka sebanyak 12 jiwa.