LINGKAR KEDIRI – Calon jamaah haji Indonesia khawatir lantaran dikabarkan tak dapat kuota haji 2021. Tak hanya itu, hingga saat ini vaksin calon haji Indonesia pun masih menjadi persoalan.
Achmad selaku anggota Komisi VIII DPR meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mendesak produsen vaksin Sinovac untuk mengurus sertifikasinya ke WHO.
Jika vaksin yang digunakan tidak memiliki sertifikat dari WHO, maka Pemerintah Arab Saudi melarang calon jamaah haji masuk ke negaranya, karena hal tersebut menjadi syarat calon jamaah haji 2021.
Saat ini, Otoritas Arab Saudi menetapkan beberapa vaksin yang direkomendasikan untuk calon jamaah haji karena telah disertifikasi WHO, seperti vaksin Pfizer, Moderna dan AstraZeneca.
"Vaksin yang digunakan negara kita adalah Sinovac. Sementara yang diakui Arab Saudi adalah vaksin Pfizer, Astrazeneca, dan Moderna. Pemerintah Indonesia agar mendesak negara produsen Sinovac untuk mengurus sertifikasinya ke WHO. Kalau WHO sudah memberi sertifikat otomatis akan diakui Pemerintah Arab Saudi," tutur Achmad dikutip Lingkar Kediri dari Pikiran Rakyat pada 31 Mei 2021.
Arab Saudi belum bisa menerimanya untuk menunaikan ibadah haji, selama calon jamaah haji masih divaksin dengan Sinovac.
Selain itu, Achmad juga mendesak pemerintah untuk memastikan calon jamaah haji Indonesia bisa berangkat ke Tanah Suci.