LINGKAR KEDIRI - Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana untuk menyumbangkan 500 juta dosis vaksin virus corona Pfizer ke sekitar 100 negara selama dua tahun ke depan.
AS akan mendistribusikan 200 juta tembakan tahun ini, dan 300 juta pada paruh pertama tahun depan.
Vaksin akan diberikan kepada 92 negara berpenghasilan rendah dan Uni Afrika, dan akan melalui aliansi vaksin COVAX.
Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengatakan Biden berkomitmen untuk berbagi vaksin karena itu demi kesehatan masyarakat dan kepentingan strategis AS.
"Kami adalah 'gudang demokrasi' dalam Perang Dunia II," kata Sullivan.
Beberapa saat sebelum menaiki Air Force One di AS, Biden ditanya apakah dia memiliki "strategi vaksin untuk dunia".
Dia berkata: "Saya punya satu dan saya akan mengumumkannya."
Biden juga mengatakan dia akan menggalang demokrasi dalam perjuangan ideologis dan ekonomi melawan China dan menghadapi provokasi dari Rusia saat dia meninggalkan Washington dalam perjalanan luar negeri pertamanya sebagai presiden.