LINGKAR KEDIRI – Serangan udara kembali meluncur di Jalur Gaza pertama kali sejak Naftali Bennet mengambil alih kedudukan Benjamin Netanyahu.
Serangan tersebut menyusul adanya serangan “balon pembakar” dari Gaza pada hari Selasa yang menyebabkan sekitar 20 kebakaran di lapangan terbuka.
Tentara Israel mengatakan bahwa mereka menyerang kompleks Hamas dan siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi teroris lanjutan yang berasal dari Gaza.
Menurut beberapa sumber Palestina yang disampaikan pada berita AFP bahwa serangan tersebut menargetkan setidaknya satu situs di timur kota selatan Khan Younes.
Juru bicara Hamas mengkorfirmasi kebenaran serangan Israel. Ia mengatakan bahwa Palestina akan mengejar "perlawanan berani mereka dan membela hak-hak mereka dan situs suci" di Yerusalem.
Pada hari Senin, pemerintah baru menyetujui pawai "provokatif" oleh nasionalis sayap kanan Israel dan kelompok pro-pemukim melalui Yerusalem Timur yang diduduki.
Namun, sebelum pawai berlangsung polisi Israel secara paksa memindahkan puluhan warga Palestina dari luar Gerbang Damaskus Kota Tua.