Minta Pemerintah Inggris Stop Bantuan Pendidikan Di Palestina, CFI Sebut Kurikulumnya Rasis

- 24 Juni 2021, 10:33 WIB
Ilustrasi bendera Inggris.
Ilustrasi bendera Inggris. /Pixabay/Nerivill

LINGKAR KEDIRI - Konservatif Friends of Israel (CFI), sebuah kelompok parlemen Inggris, mengirim surat pemerintah Inggris pada hari Rabu.

Kelompok tersebut meminta pemerintah untuk berkomitmen untuk tidak lagi menggunakan uang pembayar pajak Inggris untuk memfasilitasi kurikulum sekolah Palestina .

Surat itu, ditujukan kepada Menteri Luar Negeri Dominic Raab, sebagai tanggapan atas rilis laporan UE terbaru ke dalam kurikulum PA, yang menegaskan bahwa buku teks Palestina mempromosikan antisemitisme dan kekerasan terhadap Israel.

Baca Juga: Diberi Hadiah Rp500 Juta, Kini Ivan Gunawan Tengah Dekat dengan Wanita Selain Ayu Ting Ting

Dikutip dalam surat CFI adalah salah satu contoh kurikulum PA, sebuah latihan dalam satu buku pelajaran agama meminta siswa untuk membahas "upaya berulang oleh orang-orang Yahudi untuk membunuh nabi" Muhammad dan bertanya siapa "musuh Islam lainnya."

Materi pendidikan memuliakan dan memuji teroris yang menyerang Israel, tidak hanya dalam studi sosial atau buku sejarah, tetapi juga dalam buku matematika dan sains.

Surat tersebut mengklaim bahwa bahan-bahan ini tidak hanya antisemit, tetapi juga membahayakan anak-anak Palestina dan merusak kemungkinan perdamaian.

Ketua CFI menulis: “Jika perdamaian ingin bertahan, kurikulum yang dipenuhi kebencian ini harus segera direformasi”, menambahkan bahwa “dukungan kami kepada rakyat Palestina harus mempromosikan perdamaian, bukan perpecahan.”

Baca Juga: Mbak You Ramal Ekonomi Indonesia akan Amburadul, Sebut Hanya Mukjizat Tuhan yang Bisa Menyelesaikan

Saat ini, Inggris menyediakan dana untuk implementasi buku teks yang digunakan di Tepi Barat dan Gaza, termasuk untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNWRA).

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Jerussalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x