Inggris Dan AS Tuding Taliban Lakukan Kejahatan di Afghanistan, Blinken: ini Merupakan Kejahatan Perang

- 4 Agustus 2021, 06:42 WIB
Pertemuan Tiongkok dan Taliban membahas berbagai perjanjian.
Pertemuan Tiongkok dan Taliban membahas berbagai perjanjian. /Twitter/@ananthkrishnan

LINGKAR KEDIRI - Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Inggris di Kabul mengatakan Senin bahwa Taliban bangkit kembali dan melakukan kejahatan perang di Afghanistan selatan.

Pernyataan tersebut dikeluarkan pada hari Senin 2 Agustus 2021 kemarin.

Kejahatan dilakukan oleh Taliban yang diklaim Inggris dengan AS adalah melakukan pembunuhan balas dendam terhadap warga sipil.

Baca Juga: Pasukan Afghanistan Lancarkan Serangan Bom Ke Taliban Untuk Pertahankan Kota Besar

Suhail Shaheen, seorang anggota tim perunding Taliban yang berbasis di Doha, mengatakan  tuduhan itu adalah laporan tidak berdasar.

Kedutaan Besar AS di ibu kota Kabul mencuit pernyataan yang menuduh Taliban membunuh puluhan warga sipil di daerah Spin Boldak di provinsi Kandahar selatan.

Pernyataan itu juga di-tweet oleh Kedutaan Besar Inggris.

"Pembunuhan ini bisa merupakan kejahatan perang; mereka harus diselidiki dan para pejuang atau komandan Taliban yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab," cuit Kedutaan Besar AS di Twitter.

Dalam tweet kedua, dikatakan: "Kepemimpinan Taliban harus bertanggung jawab atas kejahatan para pejuang mereka. Jika Anda tidak dapat mengendalikan pejuang Anda sekarang, Anda tidak memiliki urusan dalam pemerintahan nanti."

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan program pengungsi AS yang baru untuk warga Afghanistan yang berafiliasi dengan AS menimbulkan"tantangan diplomatik, logistik, dan birokrasi yang signifikan.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x