LINGKAR KEDIRI - Amerika Serikat menolak seruan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk moratorium suntikan vaksin COVID-19.
WHO melakukan seruan dengan alasan agar negara-negara kaya lebih fokus memasok negara-negara miskin.
"Kami benar-benar merasa bahwa itu adalah pilihan yang salah dan kami dapat melakukan keduanya," sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki
Dirinya menambahkan bahwa Amerika Serikat memiliki persediaan yang cukup untuk terus mendistribusikan suntikan ke luar negeri sambil juga memastikan bahwa setiap orang Amerika dapat divaksinasi sepenuhnya.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah mendesak negara-negara dan perusahaan-perusahaan yang mengendalikan pasokan dosis untuk segera mengubah arah dan memprioritaskan mengatasi ketidakadilan drastis dalam distribusi dosis antara negara-negara kaya dan miskin.
Baca Juga: Israel Siapkan Tindakan Militer Ke Iran, AS Hingga Inggris Klaim Iran Dalang Serangan Kapal Tanker
Lebih dari 4,25 miliar dosis vaksin COVID-19 kini telah diberikan secara global, menurut hitungan Agence France-Presse (AFP).
Di negara-negara yang dikategorikan berpenghasilan tinggi oleh Bank Dunia, 101 dosis per 100 orang telah disuntik – dengan tanda 100 dosis telah terlampaui minggu ini.
Angka itu turun menjadi 1,7 dosis per 100 orang di 29 negara berpenghasilan terendah.***