Beberapa Negara Ini Akan Terancam Jika Indonesia Menjadi Negara Maju, Salah Satunya Negara Super Power

- 11 September 2021, 19:14 WIB
ilustrasi  bendera Indonesia. Ini dampaknya bila Indonesian tak pernah dijajah negara lain.
ilustrasi bendera Indonesia. Ini dampaknya bila Indonesian tak pernah dijajah negara lain. /Instagram @nachoseann

LINGKAR KEDIRI - Negara maju adalah sebutan untuk negara yang memiliki standar hidup yang relatif tinggi lewat teknologi dan ekonomi yang merata. Negara maju pada umumnya memiliki mata pencaharian pada sektor industri.

Indonesia sempat meraih kategori negara berpendapatan menengah keatas atau upper middle-income.

Namun kontraksi ekonomi yang salah satunya karena adanya pandemi Covid-19 yang dialami pada tahun 2020. Indonesia turun lagi pada kategori menengah kebawah atau lower-middle income.

Baca Juga: Dikabarkan Kritis di Rumah Sakit, Megawati Malah Pilih Lakukan Ini 

Untuk itu Indonesia perlu melakukan transformasi ekonomi agar prediksi Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045 menjadi kenyataan.

Namun jika Indonesia menjadi negara maju, beberapa negara akan terancam dan terkena imbasnya.

Berikut daftar negara yang terancam jika Indonesia menjadi negara maju. Sebagaimana dilansir Lingkar Kediri dari Kanal YouTube YtCrash pada Sabtu 11 September 2021.

Baca Juga: Beberapa Ini Lagu Mengandung Kisah Horor, Salah Satunya Sering Menjadi Backsound TikTok

1. Australia
 
Secara geografis Indonesia dan Australia adalah tetangga yang sangat dekat, namun perbedaan sejarah, budaya, ras, agama dan sistem politik sejak dahulu telah membuat Australia paranoid terhadap Indonesia..
 
Australia menaruh perhatian terhadap Indonesia, media di sana rajin meliput berbagai peristiwa dan perkembangan Indonesia.
 
Secara militer dari dulu Australia merasa terancam dengan militer Indonesia, para ahli strategi Australia menaruh kecurigaan mereka terhadap eksistensi dan ancaman militer Indonesia ketika terjadi konfrontasi Indonesia-malaysia dan operasi militer di Timor-timur.
 
Pemerintahan Indonesia yang saat itu didominasi militer memperkuat kekhawatiran Australia. Bahkan kebijakan pertahanan Australia selama beberapa dekade sangat terfokus pada kemungkinan terjadinya konflik dengan Indonesia.
 
Para tentara Australia didoktrin untuk menanamkan kewaspadaan terhadap pemerintah Indonesia dan TNI, karena negara mereka yang luas yang kaya akan tambang tapi jarang penduduk bisa berpotensi menjadi incaran bagi Indonesia.
 
Dari segi ekonomi dulu Australia memandang ekonomi Indonesia sangat lucu, tidak teroganisir, banyak korupsi dan mempunyai sistem hukum yang buruk yang bisa menghambat perdagangan.
 
Tapi sekarang Australia mulai melihat Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi penting di kawasan bahkan di dunia dan siap menjadi raksasa ekonomi baru yang bisa menjadi ancaman.
2. Singapura
 
Singapura bisa semaju ini salah satu penyumbangnya juga berasal dari investasi pengusaha-pengusaha di Indonesia.
 
Jika Indonesia menjadi negara maju, pemerintah bisa saja mengubah Pulau Batam menjadi lebih modern dan maju yang nantinya secara perlahan mengambil alih dominasi Singapura dari perhatian wisatawan dunia.
 
Sejak tahun 2009 pemerintah Indonesia telah menjadikan Batam, Bintan, Karimun sebagai zona perdagangan bebas di Indonesia.
 
Kalau melihat potensi Batam seharusnya Indonesia mampu melampaui Singapura. Ada sekitar 60.000 kapal pertahun melintasi Selat Phillips yang berada diantara pulau Batam dan Singapura.
 
Jalur traffic ini tiga kali lipat dari jalur Terusan Panama dan dua kali lipat dibandingkan jalur traffic Terusan Suez. Dengan ini pusat jalur perdagangan bisa jadi akan perlahan beralih ke Batam.
 
Para investor Indonesia yang kebanyakan menaruh uangnya di Singapura akan ramai-ramai menarik kembali uangnya dan itu benar-benar akan membuat Singapura terpukul, karena sumber kekayaan utama Singapura adalah dari para investor.
3. Amerika Serikat
Mata uang Dollar Amerika bisa mendominasi setelah perang dunia kedua melalui perjanjian Bretton Woods pada 1944 dan sampai sekarang bisa bertahan hanya bergantung dari kepercayaan.
Para ahli ekonomi memperkirakan kalau Amerika Serikat kemungkinan sudah tidak punya lagi cadangan emas sebagai penjamin uang yang beredar.
 
Indonesia sendiri terletak di Asia Tenggara yang dimana Amerika Serikat memiliki kontrol mata uang di kawasan Asia Tenggara yang hanya bergantung pada kepercayaan bukan pada cadangan emas.
 
Indonesia bisa saja dan mampu melawan kontrol Amerika, buktinya dalam negosiasi Freeport dan beberapa sumber minyak dan gas, Indonesia sudah menunjukkan kepada Amerika Serikat kalau Indonesia punya power untuk melawan.
 
Selain itu saat ini Indonesia sudah menjalin kerangka kerjasama Local Currency Settlement dengan Malaysia, Thailand dan Jepang serta menyusul lagi negara China.
 
Dari sini Indonesia bisa menggunakan mata uang lokal baik itu Rupiah, Ringgit, Bath, dan Yen yang dapat digunakan untuk memfasilitasi transaksi perdagangan dan investasi tanpa harus dikonversikan dahulu ke Dollar.
 
Dengan cara ini akan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah secara signifikan dan ketergantungan Indonesia terhadap Dollar Amerika Serikat secara perlahan mulai ditinggalkan.
 
Pemakaian dollar  yang berlebihan akan membuat fundamental ekonomi melemah dalam jangka panjang.
 
Salah satu negara yang sudah lama meninggalkan dollar adalah China. Negara ini terus mendorong perjanjian penggunaan mata uang Yuan dan hasilnya seperti yang kita lihat sekarang.
 
China menjadi negara yang mampu menyaingi Amerika di perang dagang, bahkan China banyak menghentikan impor barang dari Amerika.
 
Jika orang-orang meninggalkan Dollar tentu saja ini akan berimplikasi besar bagi perekonomian Amerika.
 
Amerika menjadi pihak yang akan dirugikan, Dollar akan disaingi dengan mata uang lokal.
 
Sentimen publik terhadap Amerika akan naik secara dramatis. Amerika Serikat pun menjadi tak punya kuasa lagi untuk mengontrol mata uang negara lain.
 
4. China
 
Badan Pusat Statistik mencatat pasar impor Indonesia sebagian besar atau sekitar 32,78 persen didominasi oleh barang-barang dari Cina.
 
Jika Indonesia maju maka ketergantungan akan produksi, utang dan hubungan ekonomi dengan Cina akan menurun drastis.
 
 
Cina bahkan melihat Indonesia sebagai negara kompetitor di Asia Pasifik dengan ekonomi yang maju dan populasi yang besar Cina juga akan kehilangan pasarnya di Indonesia.
Keadaan pun bisa berbalik, China akan menjadi pasar dari Indonesia seperti yang saat ini digempur terus-terusan oleh pemerintah Indonesia.
Ditambah lagi seiring dengan naiknya pertumbuhan mobil listrik dan kebutuhan baterainya, Indonesia menjadi eksportir nikel terbesar keenam di dunia pada tahun 2016 lalu yang kemungkinan akan meningkat secara terus-menerus.
5. Jerman dan Negara Eropa
 
Ketakutan Jerman terhadap Indonesia sudah terpatri sejak Indonesia dipimpin oleh Presiden Soekarno.
 
Jerman seolah-olah menghalangi Indonesia jangan sampai menjadi negara industri. salah satu contohnya adalah mengeluhkan Indonesia membatasi ekspor bijih nikel.
 
Indonesia merupakan negara yang dianugrahi sumber daya alam yang melimpah yang salah satunya adalah nikel.
 
Pemerintah telah mengambil langkah yang strategis untuk menyambut perkembangan industri kendaraan listrik yang akan marak di masa depan, salah satunya dengan membatasi ekspor bijih nikel karena akan diproduksi di Indonesia sendiri.
 
Namun kebijakan pemerintah itu digugat oleh Uni Eropa. Mereka menganggap Indonesia tidak fair dan hanya menguntungkan industri baja dalam Negeri sendiri serta berimbas negatif pada industri baja di Eropa.
 

Penduduk Indonesia juga akan mengurangi pembelian barang-barang dari eropa, ditambah lagi inisiatif ekonomi berpindah ke tangan Indonesia.

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: YouTube YtCrash


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x