Ukraina Darurat Medis, Ratusan Fasilitas Kesehatan Telah Dihancurkan Rusia, WHO Turun Tangan

- 12 Mei 2022, 20:00 WIB
Mike Ryan, Direktur Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menghadiri konferensi pers di Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss 3 Mei 2019.
Mike Ryan, Direktur Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menghadiri konferensi pers di Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss 3 Mei 2019. //Naijazee

LINGKAR KEDIRI - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang mengumpulkan bukti untuk kemungkinan penyelidikan kejahatan perang Rusia.

Direktur Darurat WHO Mike Ryan, dalam kunjungan mendadak bersama dengan kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pada konferensi pers bahwa adalah tanggung jawab eksplisit dari pihak yang bertikai untuk menghindari menyerang fasilitas kesehatan.

Namun WHO telah mendokumentasikan 200 serangan terhadap rumah sakit dan klinik di Ukraina.

Baca Juga: Tottenham vs Arsenal Premier League 13 Mei 2022, Prediksi Skor Akhir dan Susunan Pemain

 "Serangan yang disengaja terhadap fasilitas kesehatan adalah pelanggaran hukum humaniter internasional dan dengan demikian - berdasarkan penyelidikan dan atribusi serangan - merupakan kejahatan perang dalam situasi apa pun," kata Ryan.

"Kami terus mendokumentasikan dan menjadi saksi atas serangan-serangan ini dan kami percaya bahwa sistem PBB dan Pengadilan Kriminal Internasional dan lainnya akan melakukan investigasi yang diperlukan untuk menilai maksud kriminal di balik serangan ini."

Rusia telah membantah tuduhan sebelumnya oleh Ukraina dan negara-negara Barat tentang kemungkinan kejahatan perang dan juga membantah menargetkan warga sipil dalam perang.

Ryan mengatakan 200 kasus tidak mewakili totalitas serangan terhadap fasilitas medis Ukraina, hanya yang telah diverifikasi oleh WHO.

Baca Juga: Polemik Kasus Subang, Pria Ini Sebut Dugaan Yayasan Bina Prestasi Nasional Tempat yang Tak Beres?

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x