LINGKAR KEDIRI - Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, Pimpinan Qatar mengatakan pada hari Kamis bahwa pelaku harus bertanggung jawab atas pembunuhan wartawan veteran Al Jazeera Shireen Abu Akleh.
Hal itu ia ungkap saat konferensi pers langsung dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Teheran.
Abu Akleh menderita luka tembak di kepala di Jenin pada hari Rabu. Al Jazeera dan Qatar, tempat jaringan berita itu bermarkas, menuduh pasukan Israel melakukan pembunuhan itu.
Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Pasukan Putin, Jembatan Ponton Dekat Bilohorivka Dihancurkan oleh Militer Ukraina
Seorang reporter Al Jazeera Palestina-Amerika terkemuka ditembak mati dalam serangan Israel di Tepi Barat.
Dan Israel mengatakan sedang meluncurkan penyelidikan untuk mencoba menentukan siapa yang membunuhnya.
Wartawan veteran Shireen Abu Akleh, 51, mengenakan rompi pers yang dengan jelas menandainya sebagai "Pers" saat meliput di kota Jenin, kata outlet yang berbasis di Qatar.
Dia meliput operasi penangkapan terbaru yang diluncurkan oleh militer Israel di tengah serangan mematikan Arab di Israel.
Baca Juga: SEA Games 31, Madam Pang Ungkap Sesuatu Tak Terduga Tentang Vietnam Selama Kompetisi