Network
LINGKAR KEDIRI - Invasi yang diluncurkan Rusia ke Ukraina pada bulan Februari yang lalu, saat ini semakin memanas.
Bahkan belum ada tanda-tanda invasi akan berakhir.
Wakil Kepala Misi Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky pada 12 Mei menegaskan bahwa operasi militer Moskow akan berhenti ketika Ukraina mengakui kenyataan bahwa ia harus membuat konsesi.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Again My Life Episode 11: Hee Ah Jadi Target Jo Tae Sub Berikutnya
"Jika konflik di Ukraina dari negara-negara Barat ditambahkan pasokan senjata, tentu saja perang ini bisa berlarut-larut, tetapi itu tidak akan mengubah seluruh tempo. Itu tidak akan menghentikannya," kata Polyansk, wakil kepala delegasi Rusia untuk PBB.
Diplomat Rusia itu mengatakan operasi militer ini akan berhenti pada saat Ukraina mengakui fakta bahwa ia harus membuat konsesi, melalui proses fasisme dan demiliterisasi.
Selain itu, Ukraina harus mengakui bahwa orang-orang di timur negara itu juga memiliki hak untuk menjalani kehidupan yang mereka inginkan.
Baca Juga: Spoiler dan Link Baca One Piece 1049, Flame Cloud Menghilang, Kaido Berakhir Kalah!
Selain itu, berbicara pada pertemuan pemerintah Rusia pada 12 Mei, Presiden Vladimr Putin juga menegaskan bahwa negara-negara Barat lebih terpengaruh kepada Rusia daripada sanksi yang ditujukan ke Moskow.
