Rusia Rayakan Kemanangan Perang Dunia 2, Presiden Zelensky Malah Sebut Kejahatan Telah Kembali, Ada Apa?

- 14 Mei 2022, 10:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato selama parade militer pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 77 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, di Lapangan Merah di Moskow tengah, Rusia 9 Mei 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato selama parade militer pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 77 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, di Lapangan Merah di Moskow tengah, Rusia 9 Mei 2022. /Sputnik/Mikhail Metzel/PR Depok.com/Reuters

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Again My Life Episode 11: Hee Ah Jadi Target Jo Tae Sub Berikutnya

Dilansir dari Reuters, pada hari Minggu Presiden Zelensky mengatakan bahwa kejahatan telah kembali di Ukraina, namun Kyiv akan menang dalam pidato emosional ketika Eropa menandai penyerahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua.

Video pidato tersebut, difilmkan di depan blok apartemen Ukraina yang hangus dengan rekaman serangan rudal Rusia, muncul sehari sebelum pemimpin Kremlin Vladimir Putin menandai kemenangan Soviet dengan parade militer besar-besaran.

“Kegelapan telah kembali ke Ukraina beberapa dekade setelah Perang Dunia Kedua... Kejahatan telah kembali,” kata Zelensky.

“Dalam bentuk yang berbeda, di bawah slogan yang berbeda, tetapi untuk tujuan yang sama,” katanya.

Baca Juga: Rusia Ketar-ketir, Jika Finlandia Tetap Memutuskan Bergabung dengan NATO, Ada Apa?

“Tidak ada kejahatan yang bisa lolos dari tanggung jawab, itu tidak bisa bersembunyi di bunker,” katanya.

Walau demikian, Zelensky tidak menyebut nama Presiden Rusia, Vlaidmir Putin di seluruh alamat videonya, namun hanya menggunakan bahasa yang jelas untuk mengekspresikan kengeriannya atas kehancuran tersebut.

“Pemeragaan ulang Nazisme yang berdarah telah dipentaskan. Sebuah tiruan fanatik dari rezim ini. Ide, tindakan, kata-kata, dan simbolnya,” katanya.

Tindakan Rusia yang dimulai sejak 24 Februari 2022 ini, Ukraina dan Barat menuding Rusia, bahwa mereka melancarkan perang agresi yang tidak beralasan dan mengabaikan retorika tentang Nazi sebagai propaganda.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x