LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.
Bahkan, Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei mengumumkan bahwa 265 tentara Ukraina telah menyerah di pabrik baja Azovstal di Mariupol.
"Dalam 24 jam terakhir, 265 tentara telah meletakkan senjata mereka dan menyerah, 51 di antaranya terluka parah," kata Kementerian Pertahanan Rusia pada konferensi pers, menambahkan bahwa mereka yang membutuhkan perawatan medis telah dipindahkan ke rumah sakit di kota Novoazovsk.
Baca Juga: Finlandia dan Swedia Bergabung NATO, Putin Sebut Tidak Menimbulkan Ancaman Bagi Rusia
Ukraina tampaknya telah menyerahkan kendali atas pabrik baja Azovstal pada malam 16 Mei, ketika pabrik itu mengevakuasi lebih dari 260 tentara dari pabrik, dan mengumumkan berakhirnya misi tempur di kota tenggara Ukraina.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah mencapai kesepakatan untuk mengevakuasi tentara Ukraina dari pabrik baja Azovstal.
"Sebagai hasil negosiasi dengan pasukan Ukraina di Azovstal, (kedua belah pihak) mencapai kesepakatan pada 16 Mei untuk mengevakuasi yang terluka," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan pada 16 Mei.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Bloody Heart Episode 6: Yoo Jung Akan Terima Hukuman Penggal?
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar pada 16 Mei malam mengumumkan bahwa 53 tentara yang terluka parah telah dievakuasi ke sebuah rumah sakit di kota Novoazovsk yang dikuasai Rusia, dan lebih dari 200 lainnya dibawa melalui koridor menuju perbatasan.