LINGKAR KEDIRI – Lebih dari 250 pejuang Ukraina menyerah kepada pasukan Rusia di pabrik baja Azovstal di Mariupol setelah berminggu-minggu perlawanan putus asa.
Mengakhiri pengepungan paling dahsyat dalam perang Rusia di Ukraina dan memungkinkan Presiden Vladimir Putin untuk mengklaim kemenangan langka dalam kampanyenya yang goyah.
Bahkan ketika Kremlin bersiap untuk mengambil kendali penuh atas reruntuhan Mariupol, ia menghadapi prospek kekalahan yang semakin besar dalam upayanya untuk menaklukkan semua Donbas timur Ukraina.
Karena pasukannya yang dianiaya dengan buruk kekurangan tenaga untuk kemajuan yang signifikan, beberapa analis kampanye Rusia mengatakan.
Bus meninggalkan pabrik baja pada Senin malam lalu dalam konvoi yang dikawal oleh kendaraan lapis baja Rusia.
Lima orang tiba di kota Novoazovsk yang dikuasai Rusia, di mana Moskow mengatakan para pejuang yang terluka akan dirawat.
Baca Juga: Di Tengah Harapan Pemulihan Permintaan dari China, Harga Minyak Terpantau Naik
Tujuh bus yang membawa pejuang Ukraina dari garnisun Azovstal tiba di sebuah penjara yang baru dibuka kembali di kota Olenivka yang dikuasai Rusia dekat Donetsk, kata seorang saksi mata dilansir LingkarKediri dari laman Reuters.