LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih belum menemukan titik perdamaian.
Seperti diketahui bahwa operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia sejak 24 Februari 2022 ini diresmikan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Tindakan Rusia di Ukraina ini juga membuat negara Barat menyebut bahwa invasi yang diresmikan oleh Putin tidak memiliki alasan yang jelas.
Dalam perang yang dimulai oleh Rusia ini, Barat juga meminta dengan tegas kepada Putin untuk menghentikan tindakannya di Ukraina.
Sementara dari pihak Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa tindakan militer di Ukraina itu disebutnya sebagai operasi militer khusus.
Dalam perang antara Kyiv dan Moskow yang sampai saat ini masih belum berkakhir, belum lama ini ada informasi yang mengatakan bahwa hampir 1.000 tentara Ukraina di Azovstal Mariupol menyerah.
Dilansir dari Zing News, pada 18 Mei Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa total 959 tentara Ukraina, termasuk 80 yang terluka, telah meninggalkan bunker dan terowongan di bawah pabrik Azovstal di Mariupol.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Howitzer M777 AS, Bantu Ukraina Menembak Jarak Jauh Pasukan Rusia