LINGKAR KEDIRI – Rusia tidak mengabaikan niat mereka untuk menggunakan rudal anti-kapal Kh-22 lama terhadap target darat.
Hal ini dibuktikan dengan data dari Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, yang disuarakan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Kolonel Oleksandr Motuzyanyk.
Secara khusus, diketahui bahwa awak pesawat pengebom Tu-22M3, Tu-95 dan Tu-160 mengerjakan peluncuran rudal jelajah bersyarat dari Azov dan Laut Kaspia, serta wilayah Rostov.
Tu-95 dan Tu-160 menggunakan rudal jelajah Kh-555 dan Kh-101, yang dirancang untuk menyerang target darat, namun hanya Tu-22M3 yang dapat membawa rudal Kh-22.
Rudal ini memiliki kemampuan yang sangat terbatas karena dikembangkan untuk menghancurkan kapal induk AS di tahun 50-an.
Untuk membidik target, ia menggunakan kepala pelacak radar, yang sangat sulit untuk "melihat" objek darat.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Rusia Terang-terangan Akui Telah Hancurkan Pusat Intelijen Ukraina
Dilansir LingkarKediri dari laman Defenceview, secara umum, target tipikal di bumi untuk Kh-22 dengan radar GOS adalah jembatan atau "bangunan industri".