Network
LINGKAR KEDIRI - Pejabat Ukraina dan analis Barat khawatir Moskow mungkin mencoba menyerang ke wilayah Dnipro yang padat penduduk lebih jauh ke utara.
Langkah ini dapat memecah belah Ukraina, menimbulkan ancaman baru bagi Kyiv.
"Tujuan Rusia dalam konteks ini berubah dibandingkan dengan situasi di lapangan," kata Eleonora Tafuro Ambrosetti.
Baca Juga: Kasus Subang, Proses Penyidikan Kedua Saksi Ini Terang-terangan Dimintai Keterangan Ini?
Eleonora adalah seorang analis Institut Studi Politik Internasional yang berbasis di Milan, mencatat bahwa Rusia mungkin mencoba untuk lebih merusak ekonomi Ukraina dengan merebut seluruh negara itu, bahkan garis pantai untuk menolak akses laut.
Sementara itu, seorang jenderal top Rusia berbicara tentang rencananya untuk memisahkan Ukraina dari Laut Hitam dengan mengendalikan wilayah Mykolaiv dan Odesa sampai ke perbatasan dengan Rumania.
Baca Juga: Kasus Subang Mulai Terungkap, Orang-orang Terdekat Tuti dan Amel Ini yang Tahu Sebenarnya?
Langkah itu juga akan memungkinkan Moskow untuk membangun koridor darat ke wilayah Transnistria yang memisahkan diri di Moldova. Rusia memiliki pangkalan militer di Transnistria.
Semua ambisi ini tergantung pada keberhasilan atau kegagalan Moskow di Ukraina timur. Ukraina menepis ketakutan akan kekalahan di timur, mengungkapkan keyakinan bahwa militernya akan berdiri teguh untuk bertahan melawan kemajuan Rusia, dan bahkan serangan balik.
