Network
LINGKAR KEDIRI - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 30 Juni mengumumkan berakhirnya hubungan diplomatik dengan Suriah setelah Damaskus mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.
“Ukraina dan Suriah tidak akan lagi memiliki hubungan diplomatik,” kata Zelensky dalam sebuah video yang diposting di Telegram, memperingatkan bahwa tekanan sanksi terhadap Suriah akan lebih besar.
Baca Juga: Pelatih Persik Kediri Ingin Meminta Maaf secara Pribadi dengan Ronaldinho, Ada Apa?
Sebelumnya, pada 29 Juni, Suriah menjadi negara pertama (selain Rusia) yang secara resmi mengakui dua republik yang memisahkan diri.
Awal bulan ini, Presiden Suriah Bashar al-Assad juga bertemu dengan delegasi Rusia dan perwakilan dari republik Donetsk yang memproklamirkan diri. Selama pertemuan tersebut, al-Assad setuju untuk memulai hubungan politik dengan Donetsk.
Baca Juga: 4 Alasan Kucing Suka Menjilat Tangan Kita, Ternyata Inilah Tanda di Balik Kebiasaan Hewan Imut Ini
Republik Donetsk dan Luhansk yang memproklamirkan diri terletak di wilayah Donbas pusat konflik antara Rusia dan Ukraina saat ini. Sebagian besar wilayah tersebut telah berada di bawah kendali Rusia sejak 2014.
Sebelumnya, pada 2018, Suriah juga mengakui Ossetia Selatan dan Abkhazia dari Georgia sebagai negara merdeka. Seperti Ukraina, Georgia juga merupakan negara bekas Uni Soviet.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 5 Juli 2022, Tak Bisa Berbuat Apa-apa, Elsa Nekat ke Pondok Pelita?
