LINGKAR KEDIRI – Perang yang dimulai Rusia sejak 24 Februari 2022 telah mengakibatkan ekspor biji-bijian terutama gandum Ukraina mengalami hambatan.
Namun, baru-baru ini dikabarkan bahwa Rusia dan Ukraina telah melakukan penandatanganan perjanjian bersejarah soal kelangsungan pembebasan ekspor jutaan ton gandum yang ditahan di Pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.
Upacara penandatanganan tersebut dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengutip dari laporan Zing News.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov menandatangani dua dokumen terpisah.
Walau begitu, dokumen itu serupa dengan pejabat Turki dan PBB tentang pembukaan kembali rute pengiriman Laut Hitam selama pertemuan tersebut, yang diadakan di Istanbul pada 22 Juli 2022.
Dalam perjanjian tersebut menetapkan bahwa pejabat Ukraina akan memandu kapal yang membawa ekspor biji-bijian untuk mengikuti rute yang aman melalui ladang ranjau di tiga pelabuhan negara itu, termasuk pelabuhan Odessa.