LINGKAR KEDIRI – Rusia belum lama ini menyatakan bahwa pasukannya telah berhasil menghancurkan senjata HIMARS milik Ukraina pemberian dari Amerika Serikat (AS).
Sampai saat ini perang antara Rusia dan Ukraina masih berlanjut dan kian memanas.
Bahkan, Rusia dan Ukraina sampai saat ini belum melanjutkan pembicaraan damai untuk mengakhiri permusuhan.
Melansir dari Zing News, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada 25 Juli 2022 bahwa pasukannya telah menghancurkan persenjataan peluncur roket mobilitas tinggi (HIMARS) yang diberikan AS kepada Ukraina.
Namun, mengenai hal tersebut, Kyiv telah membantah informasi tentang penyerangan itu.
Sebuah rudal presisi tinggi yang diluncurkan dari laut, dekat wilayah Khmelnitskyi, menghancurkan gudang amunisi HIMARS yang Amerika Serikat bantu Ukraina, serta peluru artileri berat M777, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.
Selain itu, pihak Rusia menginformasikan bahwa 4 baterai artileri roket Grad, 2 howitzer D-20, 3 howitzer self-propelled Gvozdika, dinonaktifkan.