"Di Snigirevka sendiri, situasinya sekarang sangat rumit. Penindasan terhadap penduduk terus berlanjut. Setiap orang yang setidaknya memiliki paket atau semacam pembungkus, yang mengonfirmasi penerimaan bantuan kemanusiaan (dari Rusia), mereka jatuh ke dalam kategori tersangka.
Sampai-sampai rumah mereka ditandai dengan tanda khusus yang menunjukkan bahwa warga yang tidak loyal kepada Ukraina tinggal di sini, meskipun orang hanya berusaha bertahan hidup," kata lawan bicara badan tersebut.
Tak hanya itu saja, dia juga menambahkan bahwa sekitar 70 persen penduduk Snigirevka secara rutin menerima bantuan kemanusiaan Rusia.
Sebelumnya, Barbashov mengatakan kepada media Rusia tersebut bahwa otoritas Kyiv membuka kasus pidana terhadap administrasi Snigirevka Rusia karena mengeluarkan makanan dan tunjangan sosial.
Baca Juga: Biografi Ariel Tatum, Aktor Cantik Pemersatu Bangsa, Aktor Film Sayap Sayap Patah
Wilayah Kherson menjadi subjek Rusia setelah referendum diadakan di sana pada September 2022
Sementara itu, pada saat yang sama, pihak Ukraina tidak mengakui legitimasinya dan terus membombardir wilayah wilayah tersebut.***