LINGKAR KEDIRI - Seorang wanita berusia 70 tahun di kota Kahramanmaras, Turki pada 11 Februari diselamatkan setelah lebih dari 5 hari terjebak di bawah reruntuhan setelah gempa dahsyat pada 6 Februari.
Nama wanita itu adalah Menekse Tabak, ketika dia diselamatkan, dia telah berada di bawah reruntuhan selama 121 jam.
Saat operasi pencarian dan penyelamatan di Turki memasuki hari keenam, harapan untuk menemukan korban selamat di dalam bangunan yang runtuh semakin menipis. Meski begitu, keajaiban tetap terjadi.
Selain Ms. Tabak, pasukan penyelamat Turki pada 11 Februari juga menyelamatkan Masallah Cicek 55 tahun, penduduk Diyarbakir kota terbesar di tenggara Turki.
Pada 11 Februari, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan tim penyelamat telah menarik 67 orang keluar dari reruntuhan dalam 24 jam sebelumnya. Saat ini ada sekitar 31.000 penjaga pantai yang aktif di negara ini.
Turki telah mencatat hampir 21.000 kematian akibat gempa bumi. Sekitar 80.000 orang dirawat di rumah sakit, sementara lebih dari satu juta orang kehilangan rumah dan tinggal di tempat penampungan sementara.
"Tujuan utama kami adalah memastikan mereka dapat kembali ke kehidupan normal mereka. Kami akan membantu mereka mendapatkan rumah dalam waktu satu tahun sehingga mereka dapat mengatasi rasa sakit mereka sesegera mungkin," kata Oktay.