Network
LINGKAR KEDIRI - Teleskop James Webb mendeteksi bulan Saturnus Enceladus memuntahkan segumpal besar uap air, jauh lebih besar daripada semburan sebelumnya.
Pada tahun 2005, sebuah pesawat ruang angkasa NASA mendeteksi partikel es yang keluar dari lautan di permukaan Enceladus melalui retakan. Namun, teleskop James Webb baru saja mendeteksi partikel es ini meletus lebih jauh dari perkiraan sebelumnya, Nature melaporkan 18 Mei.
"Luar biasa," kata astronom Sara Faggi. Dia mengatakan penelitian ilmiah tentang masalah ini akan segera dipublikasikan.
Bulan Enceladus menggairahkan para ahli astrobiologi karena ini adalah salah satu dari sedikit tempat terbaik bagi umat manusia untuk mencari kehidupan di luar bumi.
Lautan asin di bawah lapisan es Enceladus bisa menjadi surga bagi makhluk hidup. Lautan dapat dipertahankan oleh energi kimia dalam ventilasi hidrotermal di dasar laut.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Tajwid Cinta 27 Mei 2023, Kayla Nekat Kabur dari Andre, Syifa Menyelamatkan?
Material yang dimuntahkan dari Enceladus, terutama melalui retakan di Kutub Selatan, merupakan hubungan langsung dengan kemungkinan adanya ekosistem luar angkasa.
Penemuan teleskop dari James Webb bisa memberikan landasan tambahan bagi misi NASA ke Bulan Enceladus untuk mencari tanda-tanda kehidupan. Salah satu usulannya adalah mengembangkan robot ular self-propelled yang dapat merangkak di bawah lapisan es Enceladus untuk menjelajahi lautan.***
