LINGKAR KEDIRI - Prancis siaga penuh, tingkat keamanan nasional dinaikkan sejak Jumat, 30 Oktober 2020 kemarin, untuk berjaga-jaga terhadap serangan yang datang, khususnya umat Islam. Banyak negara telah mengecam tindakan Prancis tersebut, juga Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI).
Peningkatan wesapadaan secara nasional itu ditetapkan, usai insiden penikaman di sebuah gereja di Kota Nice, Prancis pada Jumat pagi waktu setempat.
Sementara itu, protes besar-besaran telah berkobar di beberapa bagian negara Timur Tengah, Asia dan Afrika atas peristiwa Nabi Muhammad SAW yang dijadikan karikatur atau kartun oleh guru Samuel Paty dalam proses pembelajaran di kelasnya.
Baca Juga: Parah, Masjidil Haram Ditabrak! Beruntung Ka'bah Aman dan Pelaku Telah Ditangkap, Berikut Videonya
Baca Juga: MA Berduka, Kepala Biro Hukum dan Humas Abdullah Meninggal Dunia Hari ini
Presiden Emmanuel Macron, mengerahkan ribuan tentara untuk melindungi situs-situs termasuk tempat ibadah dan sekolah, yang membuat Negara Prancis sedang berada pada tingkat keamanan tertingginya.
Peningkatan kemanan ke level tertinggi itu dilakukan secara nasional, usai insiden serangan penikaman yang mematikan kedua korban di sebuah Gereja di Kota Nice, Prancis.
Aparat kepolisian setempat telah menahan seorang pelaku yang merupakan imigran asal Tunisia bernama Brahim al-Aouissaoui (21).
Baca Juga: Cara Membuat SKCK Secara Online atau Langsung di Kantor, Berikut Cara Lengkap Beserta Persyaratannya