LINGKAR KEDIRI - Pernyataan Presiden Prancis Emanuel Macron memantik kecaman keras atas berbagai Negara Muslim.
Pernyataan yang dilontarkan terhadap pembelaan majalah yang membuat karikatur nabi Muhammad.
Puluhan ribu Muslim di Pakistan, Lebanon, wilayah Palestina dan tempat lain bergabung dalam protes tersebut. Aksi ini dilakukan pada hari Jumat 30 Oktober 2020.
Baca Juga: BERLANGSUNG! Link Live Streaming Sheffield United VS Manchester City di, Kick Off Segera Dimulai
Demonstrasi di ibu kota Pakistan, Islamabad, berubah menjadi kekerasan ketika 2.000 orang yang mencoba berbaris menuju kedutaan Prancis didorong mundur oleh polisi yang menembakkan gas air mata dan menggunakan tongkat.
Kerumunan aktivis Islam menggantung patung Macron dari jembatan penyeberangan setelah memukulnya dengan sepatu mereka.
Beberapa pengunjuk rasa terluka dalam bentrokan dengan polisi ketika pihak berwenang mendorong untuk mengusir aktivis dari zona merah, area keamanan yang menampung misi diplomatik Pakistan.
Saat malam tiba, para demonstran melakukan aksi duduk di jalan utama untuk memprotes penggunaan kekuatan oleh pihak berwenang.
Baca Juga: Peringatan Halloween 2020: Berikut 13 Rekomendasi Film Horor, 8 Diantaranya Adalah Drama Korea
Sementara itu, Di kota timur Lahore, sekitar 10.000 pengikut partai Islam radikal Tehreek-e-Labbaik turun ke jalan meneriakkan slogan dan membawa spanduk.