Jawab Kegelisahan Guru, PGRI dan Smart Training Kembangkan BDR Berbasis Kearifan Lokal Saat Pandemi

- 11 Agustus 2020, 09:23 WIB
Ibu Ketum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd.
Ibu Ketum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. /

LINGKAR KEDIRI-Saat memasuki pandemi Covid-19 saat ini, salah satu model pembelajaran jarak jauh belajar dari rumah (BDR) menjadi hal baru dalam dunia Pendidikan Nasional.

Oleh karena itu, dalam penerapannya perlu adanya metodologi yang praktis dan aplikatif. Untuk menjawab kegelisahan para guru tersebut, sebuah workshop diadakan oleh Smart Training bersama Persaturan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Webinar dan Workhop Nasional tersebut berlangsung selama empat hari, sejak 8-11 Agustus 2020. Tema yang diambil adalah Pengembangan Program Belajar Dari Rumah (BDR) Berbasis Kearifan Lokal. Kegiatan ini kerja bareng PGRI Kabupaten Gresik, Smart Training dan PGRI Kota Kediri.


“Sebelumnya kita selenggarakan webinar seri satu dengan PGRI Kota Kediri. Dengan suksesnya acara, pada awal Juli kemarin, webinar seri satu mencapai 1.300 peserta, kemudian kami menawarkan kolaborasi dengan PGRI lain di wilayah Jawa Timur,” ujar Alvian D. Putra, S.IP., M.IP, Direktur Utama Smart Training.

Alvian D. Putra, S.IP., M.IP. (Direktur Utama Smart Training) selaku Host dalam kegiatan Wehinar dan Workshop Nasional PGRI Kab. Gresik
Alvian D. Putra, S.IP., M.IP. (Direktur Utama Smart Training) selaku Host dalam kegiatan Wehinar dan Workshop Nasional PGRI Kab. Gresik

Dalam webinar ini menghadirkan Keynote Speaker kelas Nasional ialah, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, selaku Ketua Umum Pengurus Besar PGRI dan Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd, Guru Besar Universitas Negeri Surabaya.

Sementara narasumbernya antara lain, Drs. Arief Susanto, M.Pd (Ketua PGRI Kabupaten Gresik), Djoko Adi Waluyo, ST, MM., DBA, (Ketua PB PGRI), Dr. Agus Muji Satoso, M,Si, (Wakil Rektor 1 UN PGRI Kediri), Dr. Atrup M,Pd., MM. (Ketua YPLP Dasmen Cab. Kota Kediri) dan Rian Damariswara, M.Pd. (Pemenang Insentif Kearifan Lokal LIPI 2020).

Kali ini pesertanya membeludak mencapai 3.000 orang guru dari seluruh Indonesia.

Dijelaskan Alvian, tujuan dari kegiatan ini adalah agar guru memiliki kebermanfaatan.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x