LINGKAR KEDIRI – Banyak amalan pada malam nisfu sya’ban yang benar dan salah yang menjadi banyak perselisihan, salah satunya mengenai shalat nisfu sya’ban.
Amalan shalat nisfu sya’ban sudah menjadi amalan yang telah menjadi kebiasaan umat muslim meskipun belum pasti perintahnya.
Shalat malam nisfu sya’ban dianjurkan untuk dikerjakan setelah shalat isya dengan anjuran membaca surat alkafirun dan al-ikhlas
Baca Juga: Keutamaan Sholat Dhuha Bagi Umat Muslim, Keistimewaan Tersembunyi yang Jarang Diketahui
Sehingga menimbulkan banyak perbedaan pendapat bahkan ada yang sampai saling membid’ahkan antara umat muslim.
Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa anjuran untuk shalat nisfu sya’ban dengan anjuran dilaksanakan sebanyak 4 rakaat, membaca surat alkafirun dan alikhlas itu termasuk hadis palsu.
Saking palsunya hadis tersebut dalam kitab hadis palsu saja tidak ditemukan, dimunculkan kemudian yang disandarkan kepada tabi’in yang bernama Khalid bin ba’dan yang hidup di damaskus saat itu.
Kenyataannya Beliau pada malam nisfu sya’ban hanya melaksanakan shalat sunnah malam qiyamullail.
Baca Juga: 5 Ide Minuman Takjil yang Segar dan Sehat untuk Mengisi Saat Berbuka Puasa Ramadhan