Penderita Penyakit Jantung Bisa Aman Berpuasa Asalkan Perhatikan Hal Ini

- 18 April 2021, 21:20 WIB
Ilustrasi penyakit jantung .*
Ilustrasi penyakit jantung .* /Pixabay/ Pexels

LINGKAR KEDIRI - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Cut Arsy Rahmi mengatakan pasien jantung bisa mendapatkan berbagai manfaat berpuasa di bulan Ramadhan, asalkan memperhatikan sejumlah hal.

Dilansir dari Lingkar-Kediri.com dari Antara, khusus untuk pasien jantung, antara lain asupan minuman dan makanan yang tidak boleh berlebihan.

"Biasanya pasien gagal jantung tidak boleh minum terlalu banyak, pas buat pasien berpuasa dengan memperhatikan aturan yakni jumlah 1,5 liter cairan atau disesuaikan dengan berat badan, mungkin sekitar enam gelas. Minum dibagi ke dalam beberapa waktu yakni 2 gelas saat sahur, 1 gelas saat buka puasa, 2 gelas saat malam malam dan segelas sebelum tidur," ujar Cut Arsy.

Baca Juga: 6 Cara Ampuh Agar Kulit Tetap Sehat Selama Puasa Ramadhan

Selain itu, pasien juga sebaiknya tidak berhenti mengonsumsi obat-obatan. Dokter jantung biasanya meresepkan obat sebanyak 5-6 jenis yang dibagi untuk dikonsumsi pagi, siang atau sore hari dan ini bisa Anda sesuaikan selama Ramadhan.

"Minta dokter memberikan obat regimen 1-2 hari saja, rata-rata obat jantung pemberiannya 1-2 hari sekali, jarang yang sampai 3 kali sehari. Biasa pasien jantung, stroke, pembuluh darah juga mengonsumsi obat pengencer darah kadang-kadang menyebabkan maag. Jadi kalau diminum saat sahur dikhawatirkan lambungnya sakit, jadi minumlah saat berbuka puasa," ujarnya.

Demikian halnya juga dengan obat perangsang kencing bagi pasien gagal jantung yang sebaiknya diminum setelah berbuka puasa.

Baca Juga: Majalah Thailand Bongkar Lisa BLACKPINK Akan Debut Solo, Catat Berikut Jadwalnya!

Meminum obat ini saat sahur ditakutkan membuat tubuh menjadi lemas.

Halaman:

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x