Network
LINGKAR KEDIRI – Sementara jutaan orang menggunakan obat resep untuk mengobati penyakit tertentu, juga sangat umum bagi setiap orang yang berharap dapat meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan untuk mengandalkan suplemen makanan.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika menunjukkan 57,6 persen orang dewasa berusia 20 tahun ke atas melaporkan telah mengambil satu dalam 30 hari terakhir pada 2017-2018, yang meningkat menjadi 80,2 persen wanita 60 dan lebih tua.
Baca Juga: Putin Sedih, Kapal Perang Andalan Rusia Hancur Lebur Dihantam Rudal Ukraina
Bagi banyak orang, kapsul yang dijual bebas dapat menjadi cara yang tampaknya tidak berbahaya untuk melakukan segalanya mulai dari meningkatkan sistem mereka hingga membantu meningkatkan umur panjang.
Tetapi sama seperti obat apa pun, mengonsumsi suplemen dapat menimbulkan efek samping, termasuk menyebabkan mimpi buruk.
Dilansir LingkarKediri dari laman Best Life Online, mengkonsumsi melatonin dosis tinggi dapat menyebabkan Anda mengalami mimpi buruk.
Baca Juga: Dua Bulan di Ujung Tanduk dan Menderita, Kini Ukraina Bangkit dengan Hancurkan Kapal Rusia
Ketika mencoba untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak, banyak yang beralih ke suplemen melatonin sebagai obat yang mudah atau dalam upaya untuk menghindari resep alat bantu tidur.
Namun menurut dokter, salah satu efek samping potensial dari dosis sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan yang berbeda saat Anda tidur.
