Network
LINGKAR KEDIRI - Kandungan dalam sebuah makanan bermacam-macam. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan masih banyak lagi.
Dibandingkan karbohidrat, protein, lemak dan vitamin, kandungan serat seringkali diabaikan. Padahal serat memiliki fungsi penting yang tidak tergantikan oleh zat lain.
Pandangan mengenai serat mulai berubah setelah diperoleh konsumsi rendah serat akan menyebabkan banyak kasus penyakit kronis seperti, jantung koroner, apendisitis, dan kanker kolon.
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Serahkan JPS Bagi Kelompok Kerja Perempuan Terdampak Covid-19 di Mojokerto
Baca Juga: Hari Dokter Nasional 2020, Inilah Sejarah Berdirinya IDI di Indonesia
Serat yang memiliki efek fisiologis tersebut disebut dengan serat pangan atau dietary fiber.
Pakar dari Academy of Nutrition and Dietetics, Cleveland, Amerika Serikat, merekomendasikan untuk mengonsumsi sekitar 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori yang Anda konsumsi setiap hari.
Serat merupakan istilah selimut yang berlaku untuk semua jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh anda.
Baca Juga: Inilah 8 Tersangka Kebakaran Kejagung, Dari Tukang Bangunan Hingga Pejabat, Simak Kronologisnya
