Ratusan Pengusaha di Kota Bandung Kibarkan Bendera Putih Sebagai Aksi Protes dan Solidaritas: Kerugian Besar

- 31 Juli 2021, 09:48 WIB
Seorang pekerja memasang bendera putih di halaman salah satu restoran di Jalan Cikutra, Kota Bandung. Sebanyak 600 restoran dan 500 hotel di Kota Bandung mengibarkan bendera putih sebagai bentuk protes atas keterpurukan industri kuliner serta ketidakmampuan para pengusaha kuliner menghadapi pandemi Covid-19.
Seorang pekerja memasang bendera putih di halaman salah satu restoran di Jalan Cikutra, Kota Bandung. Sebanyak 600 restoran dan 500 hotel di Kota Bandung mengibarkan bendera putih sebagai bentuk protes atas keterpurukan industri kuliner serta ketidakmampuan para pengusaha kuliner menghadapi pandemi Covid-19. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

LINGKAR KEDIRI – Karena adanya pandemi hingga diberlakukan PPKM ini benar-benar mepengaruhi sektor perekonomian secara drastis dikalangan masyarakat.

Para pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner seperti pemilik kafe, restoran, rumah makan, dan lain sebagainya mengalami kerugian besar dari PPKM diberlakukan hingga saat ini.

Diketahui di Kota Bandung Kamis, 29 Juli 2021 sebanyak 600 restoran dan 500 hotel telah mengibarkan bendera putih.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 30 Juli 2021: Elsa Mendekam di Penjara, Nino Mendekati Andin Lagi

Hal itu berlangsung selama dua hari, aksi tersebut sebagai bentuk protes atau bentuk kemunduran industri kuliner di Bandung.

Serta ketidakberdayaan para pelaku usaha kuliner menjalankan bisnisnya di tengah pandemi Covid-19 ini, bahkan ada sebagian yang sampai gulung tikar.

“Insyaallah dua hari ke depan ada 600 restoran dan 500 hotel akan mengibarkan bendera putih secara serentak di Kota Bandung bahkan Jawa Barat,” kata Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (Akar) Gan Bonddilie dikutip Lingkar Kediri dari pikiranrakyat.com pada 29 Juli 2021.

Baca Juga: Penyaluran Bansos Pekalongan Dipantau Menteri Sosial: Patuhi Prinsip Akuntabilitas dan Transparan Anggaran

Bonddilie mengaku aksi ini adalah bentuk protes kepada pemerintah yang kurang memerhatikan para pelaku usaha seperti mereka yang menggantungkan hidupnya dengan berdagang.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x