Network
LINGKAR KEDIRI - Napoleon Bonaparte terlibat dalam skandal korupsi yang sangat memalukan bagi institusi Kepolisian Republik Indonesia.
Hingga jabatannya dicopot dan tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/2076/VII/KEP/2020, tanggal 17 Juli 2020.
Napoleon Bonaparte adalah seorang mantan perwira tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Baca Juga: Beredar Video KPK Temukan Uang 117 Triliun di Rumah SBY, Begini Fakatnya
Napoleon juga pernah mengemban tugas sebagai Analis Kebijakan Utama Itwasum Polri.
Seperti dikutip Lingkar Kediri dari Jurnal Soreang pada Senin, 20 September 2021. Napoleon terlibat dalam skandal pelarian buron kasus Bank Bali, Djoko Tjandra.
Menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan International Polri, Napoleon memiliki peran penting dalam menghilangkan nama Djoko Tjandra dari red notice.
Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Mau Bongkar Rahasia Besok, 21 September 2021, Netizen: Leslar Junior?
Napoleon terbukti menerima suap sebesar 350.000 Dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp5,137 miliar dan 200.000 Dollar Singapura atau Rp2,1 miliar.
