Indonesia Disebut Bergerak ‘Membuang’ Minyak Sawit Setelah Dimulainya Kebijakan yang Lambat Ini...

- 11 Juni 2022, 11:55 WIB
Ilustrasi sawit.
Ilustrasi sawit. /PIXABAY/Tristantan

LINGKAR KEDIRI – Indonesia, pengekspor minyak sawit terbesar di dunia, sekali lagi membalikkan kebijakan ekspornya.

Dengan berupaya mempercepat pengiriman hanya beberapa minggu setelah mengakhiri larangan ekspor tiga minggu yang bertujuan untuk mempertahankan pasokan domestik.

Tujuannya adalah untuk "membuang" pengiriman, menteri senior Luhut Pandjaitan mengatakan pada hari Jumat.

 Baca Juga: Kabar Buruk! Inilah Alasan Ukraina Selalu Kalah dan Banyak Korban Saat Melawan Rusia

Tetapi perubahan kebijakan yang sering terjadi telah membuat pasar minyak nabati terguncang dan meningkatkan kekhawatiran atas harga pangan global pada saat konflik Ukraina telah merampas sebagian pasar dari pasokan minyak bunga matahari.

Indonesia, yang biasanya menyumbang sekitar 60% dari pasokan minyak sawit global, meluncurkan program minggu ini untuk mengirimkan 1 juta ton produk minyak sawit, atau lebih, pada akhir Juli.

Itu telah melarang ekspor dari 28 April hingga 23 Mei untuk mencoba menjinakkan harga domestik.

 Baca Juga: Tak Disangka! Meski Barat Memasok Senjata ke Ukraina, Kendala Ini Tak Akan Kalahkan Rusia

Setelah mencabut larangan, ia mengadopsi Kewajiban Pasar Domestik (DMO), sebuah tindakan yang bertujuan untuk memastikan pasokan.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x