“PRMN sebagai perintis model bisnis ekonomi kolaboratif, saat ini (model bisnis itu) banyak ditiru media-media lain. Pastilah dengan banyak yang meniru model bisnis kami, otomatis mereka akan lebih menyempurnakan apa yang telah kami rintis,” katanya.
Sebagai pelopor, PRMN terus melakukan trial and error sedangkan peniru bisa menjiplak dan menyempurnakan.
Oleh karena itu, ia mengatakan PRMN terus berinovasi menghadapi berbagai tantangan yang berdatangan.
Baca Juga: Inilah Reaksi Rashford dan Bruno Fernandez saat Cristiano Ronaldo Hengkang dari MU
Kartono juga membahas soal potensi pendapatan media massa melalui direct selling yang sangat menantang.
Karena sampai saat ini keberlangsungan media digital masih banyak bergantung pada programatic adsense.***