Network
LINGKAR KEDIRI - Pembangunan sub wilayah perencanaan 1A kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memiliki total luas lahan 2.876 hektare dan area pengembangan 921 hektare.
Tim Perencanaan IKN saat ini sudah menangani total 3.115 kaveling tanah untuk wilayah perencanaan (WP) KIPP terdapat 798 kaveling.
Selain itu, tipe-tipe kaveling di WP KIPP IKN diperuntukkan bagi sektor hunian sebanyak 257, pendidikan sebanyak 94 kaveling, kesehatan sebanyak 22 kaveling, serta perdagangan dan jasa sebanyak 165 kaveling.
Baca Juga: Inilah 10 Kota Terkaya di Indonesia yang Dilihat Berdasarkan Data, Salah Satunya Kediri
Sedangkan untuk perkantoran swasta sebanyak tiga kaveling, sarana prasarana umum sebanyak 116 kaveling, pemerintahan sebanyak 110 kaveling, pertahanan keamanan sebanyak 28 kaveling, dan transportasi tiga kaveling.
WP IKN Barat dialokasikan 1.070 kaveling, kemudian WP IKN Timur 1 sebanyak 875 kaveling, dan WP IKN Timur 2 sebanyak 372 kaveling.
Meskipun demikian, sebelumnya Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan investor Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), yakni perusahaan Alserkal Group-Envirol menandatangani Non-Disclose Agreement (NDA) untuk sektor penanganan limbah di IKN Nusantara.
Baca Juga: Tak Hanya Jakarta, Inilah 3 Kota Metropolitan Terbesar yang Ada di Pulau Jawa
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, hal ini adalah bukti bahwa minat investasi dari Timur Tengah mengalami kemajuan. Uni Emirat Arab adalah salah satu mitra dan saudara bagi Indonesia.
