LINGKAR KEDIRI - Potensi tsunami setinggi 20 meter dikabarkan tengah menjadi perhatian masyarakat pesisir Selatan Pulau Jawa, dan beberapa titik yang lain di Indonesia yang diperkirakan hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk dapat mencapai daratan. Oleh karena itu, untuk evakuasi dini jika bencana tersebut memang terjadi, berarti hanya ada waktu sekitar 15-17 menit, setelah kabar tersistem diterima masyarakat.
Sebelumnya, hasil riset Institut Teknologi Bandung (ITB) sempat menggemparkan masyarakat akhir-akhir ini. Riset itu menyebutkan adanya potensi tsunami di sepanjang pantai Selatan Pulau Jawa dengan ketinggian hingga 20 meter.
Mengacu pada tahun 2008, BMKG telah menjalankan Sistem Monitoring serta Peringatan Dini Gempa Bumi dan Tsunami untuk mengantisipasi dampak gempa bumi seperti kejadian di Aceh beberapa tahun silam.
Baca Juga: Gempa Bumi 28 September 2020 Terjadi Dua Kali, Tidak Berpotensi Tsunami
Baca Juga: BMKG: Masih Riset, Jangan Panik! isu Gempa Megathrust dan Tsunami Indonesia, Update 27 September
Kala itu, waktu tiba gelombang tsunami ke pantai terdekat kurang lebih 20 menit.
Saat ini, sistem monitoring dan peringatan dini bencana alam sudah memakai teknologi mutakhir bernama Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligent (AI).
Dengan teknologi tersebut, data secara otomatis akan terkirim melalui BNPB, BPBD, Televisi, dan berbagai media informasi lainnya seperti SMS, telepon, fax, media sosial, aplikasi info BMKG, dsb.
Baca Juga: Potensi Tsunami Pantai Selatan Jawa dengan Tinggi 20 M, Begini Penjelasan dan Riset Pakar ITB