Rapat Koordinasi Nasional BMKG, Untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Gempa Bumi, dan Tsunami

- 10 Oktober 2020, 06:30 WIB
Rakornas BMKG bersama pihak-pihak terkait dari pemerintah dan beberapa kepala daerah yang wilayahnya berpotensi terkena bencana Hidrometeorogi, Gempa Bumi dan Tsunami pada 7 Oktober 2020.
Rakornas BMKG bersama pihak-pihak terkait dari pemerintah dan beberapa kepala daerah yang wilayahnya berpotensi terkena bencana Hidrometeorogi, Gempa Bumi dan Tsunami pada 7 Oktober 2020. /Dok. BMKG/bmkg.go.id

LINGKAR KEDIRI – Dalam rapat koordinasi nasional Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan tema ”Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Gempabumi dan Tsunami 2020/2021 untuk mewujudkan Zero Victims”. yang dihadiri sejumlah elemen pemerintah pusat dan daerah, pada Rabu Oktober 2020.

BMKG tengah merumuskan metode-metode dalam menghadapi fenomena La Nina, yang diprediksi akan terjadi mulai bulan Oktober hingga November 2020. Fenomena alam ini berpotensi menyebabkan peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Baca Juga: Waspada Wilayah Pesisir! BMKG: Gelombang Tinggi Terjadi di 12 Wilayah Pada Tanggal 9 – 11 Oktober

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa mitigasi bencana serta peringatan dini gempa bumi dan tsunami, serta cuaca dan iklim ekstrem merupakan hak mendesak untuk segera dipersiapkan dan diperkuat dari sekarang.

"Masalah dan celah antara pusat dan daerah harus segera diidentifikasi untuk meningkatkan efektivitas dalam mewujudkan zero victims," kata Dwikorita dalam keterangan resminya, Rabu (7/10).

Baca Juga: Waspada Wilayah Pesisir! BMKG: Gelombang Tinggi Terjadi di 9 Wilayah Perairan Indonesia

Fenomena La Nina moderate, lanjutnya, yang diprediksi akan menyebabkan peningkatan curah hujan yang dimulai bulan Oktober sampai November, dan akan berdampak dihampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali di Pulau Sumatra.

Catatan historis menunjukkan bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan, peningkatan hujan bulanan di Indonesia akan meningkat sekitar 20 hingga 40 persen di atas normal.

Baca Juga: Mengungkap Mitos Ratu Kidul Tsunami Purba dan Potensi Tsunami 20 Meter Selatan Pulau Jawa, Simak!

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x