Kontroversi Emmanuel Macron, Jokowi: Menghubungkan Agama Dengan Aksi Teroris adalah Kesalahan Besar

- 31 Oktober 2020, 20:14 WIB
Tangkapan  Layar Pidato Presiden Jokowi terkait pidato Presiden Prancis
Tangkapan Layar Pidato Presiden Jokowi terkait pidato Presiden Prancis /YouTube.com/Sekretariat Presiden/

LINGKAR KEDIRI - Berbagai Negara Islam digegerkan dengan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Macron menyatakan bahwa Prancis tidak akan menurunkan publikasi karikatur Nabi Muhammad atas nama kebebasan berekspresi.

Berkaitan dengan itu, Presiden Indonesia Joko Widodo pada Sabtu 31 Oktober 2020 mengecam keras serangan teroris di Paris dan Nice.

Baca Juga: BERLANGSUNG! Link Live Streaming Sheffield United VS Manchester City di, Kick Off Segera Dimulai

Selain itu Jokowi memberikan komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap ofensif terhadap Islam dan komunitas Muslim global.

Dirinya mengatakan pada konferensi pers yang disiarkan televisi dari istana Presiden di  Jakarta.

Pemerintahnya mengutuk keras sikap main hakim sendiri yang baru-baru ini terjadi di Prancis terhadap seorang guru yang dipenggal di Nice yang menewaskan tiga orang.

Didampingi oleh para pemimpin agama dan menteri kabinet, Jokowi juga mengutuk komentar yang dibuat oleh Macron pada peringatan nasional 21 Oktober lalu sebagai penghinaan terhadap Islam.

Baca Juga: Peringatan Halloween 2020: Berikut 13 Rekomendasi Film Horor, 8 Diantaranya Adalah Drama Korea

Macron berkata bahwa, Samuel Paty adalah korban dari konspirasi kebodohan, kebencian, kebohongan, kebencian terhadap yang lain, kebencian terhadap diri kita yang paling dalam.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x