Network
LINGKAR KEDIRI - Kembalinya Lionel Messi ke Camp Nou bisa memberikan tekanan pada situasi keuangan klub sekaligus menimbulkan gangguan di ruang ganti.
Dalam wawancara menjelaskan keputusannya untuk pergi ke Inter Miami, Leo tidak menyembunyikan celanya kepada Barca ketika dia mengatakan bahwa dia sendiri ingin kembali ke tim lamanya.
"Saya tidak yakin Barca melakukan segalanya untuk mewujudkan kesepakatan. Saya hanya tahu apa yang dikatakan Xavi kepada saya," kata Messi.
Baca Juga: Real Madrid Rela Menunggu Satu Tahun Demi Mendapatkan Tandatangan Mbappe daripada Harry Kane
Pernyataan Messi itu sebagian mengungkap proses negosiasi untuk membawa superstar Argentina itu kembali ke Camp Nou pimpinan Barca. Mereka sepertinya tidak pernah melihat prospek Messi kembali ke Barca benar-benar mungkin. Presiden Joan Laporta dan rekan-rekan memahami kesulitan keuangan jika klub menandatangani kontrak dengan Leo.
"Setelah apa yang terjadi dua tahun lalu, saya tidak ingin menyerahkan masa depan saya kepada orang lain. Kami bahkan tidak bernegosiasi serius dengan Barca. Ada orang-orang di Barca yang melihat saya kembali dengan klub dipandang negatif untuk klub," kata Messi.
Baca Juga: Man City Mencapai Kesepakatan untuk Merekrut Bintang Chelsea Ini
Mengabaikan konflik di masa lalu antara Leo dan kepemimpinan Barca, dapat dipahami bahwa perwakilan Catalan tidak berusaha keras untuk merekrut Messi. Meski berstatus free agent, Messi tetap membuat klub ingin mengontraknya kehilangan gaji dan suap dalam jumlah besar.
Pada April lalu, La Liga dikabarkan meminta Barca memangkas dana gaji hingga 200 juta euro jika ingin mendatangkan rookie di bursa musim panas 2023. Pada musim 2022/2023, Barca menghabiskan 650 juta euro untuk gaji. ditambah transfer pemain. Batas finansial di La Liga menetapkan bahwa dengan pendapatan klub saat ini, Barca harus menurunkan dana gaji dan transfer menjadi 450 juta euro.
