LINGKAR KEDIRI – Belakangan ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut adanya potensi gempa bumi disertai tsunami yang mengancam Jawa Timur.
Penelitian tersebut dilakukan oleh BMKG bersama para ahli dengan menggunakan pemodelan matematis.
Hasilnya, gempa yang berpotensi mengguncang Jawa Timur berkekuatan Magnitudo (M) 8,7 dan berpotensi tsunami setinggi 29 meter maksimal.
Baca Juga: Ini Sejarah Gempa dan Tsunami Dahsyat di Jawa Timur, BMKG: Kemungkinan Bisa Terjadi Lagi
Menanggapi hal itu, Pakar Geologi Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (MKPI) ITS, Dr Ir Amien Widodo MSi, angkat bicara, menurutnya pemodelan yang dilakukan BMKG merupakan langkah awal yang tepat.
“Pemodelan ini menunjukkan worst scenario kemudian diumumkan, karena dalam lima bulan terakhir diketahui frekuensi gempa yang terjadi di Jawa Timur sangat tinggi,” katanya pada Kamis, 3 Juni 2021.
Untuk diketahui, Tumbukan lempeng yang menyusun Jawa Timur ini panjangnya sekitar 250 sampai 300 kilometer.
Hal itu menunjukkan gempa sangat mungkin terjadi di berbagai titik, di wilayah yang ada di sekitar zona subduksi, yakni zona tempat terjadinya tumbukan itu.