Network
LINGKAR KEDIRI - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, para pemudik mulai berangsur bertambah.
Jumlah pemudik yang kian bertambah ini juga diamati oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pemprov Jawa Timur pun melakukan pemetaan titik-titik rawan kemacetan saat mudik Lebaran.
Baca Juga: Syok dengan Penunjukkan Erik ten Hag, Pochettino Dikabarkan Sebut Manchester United Kena Tipu?
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kota Batu, Jawa Timur, S mengatakan bahwa kemacetan pada sejumlah titik itu perlu diantisipasi mengingat berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan akan ada sebanyak 16,8 juta orang yang akan mudik ke Jawa Timur.
"Dari 16,8 juta yang mudik tersebut, sebagian besar atau kurang lebih 47 persen menggunakan mobil pribadi. Ini harus diantisipasi dan disiapkan langkah mitigasi," kata Khofifah dikutip dari Antara.
Adanya jumlah pemudik yang diperkirakan cukup besar, maka diperlukan sejumlah langkah yang bisa menjadi pilihan bagi para pengguna jalan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan pada satu titik tertentu.
Menurut Khofifah, beberapa titik yang perlu menjadi perhatian agar tidak ada penumpukan kendaraan tersebut diantaranya adalah pada pintu keluar jalan tol yang tersebar di wilayah Jawa Timur dan pasar-pasar tumpah yang menghambat arus lalu lintas.
Baca Juga: Bursa Transfer, Pelatih Berbagi Detail Baru, Nasib Mbappe ke Real Madrid Akan Berubah Cepat
