Awalnya warga mendengar ada teriakan dari dalam rumah dinas Walikota Blitar, namun warga tak segera merespon dengan serius.
Karena menduga bahwa itu merupakan ulah kucing saja.
Namun saat teriakan semakin kencang, ia dan para jamaah lain mendatangi rumah dinas.
Tak sendirian, warga pun masuk ke dalam rumah dinas bersama dengan polisi yang kebetuan juga ikut Sholat Subuh di masjid.
Sungguh terkejut, sebab setelah warga masuk ke rumah dinas, ada tiga orang penjaga yang tengah disekap.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Handphone Milik Amel Lenyap, Pihak Kepolisian Telah Melacaknya
"Ada yang ditutup mulutnya ada yang lepas, ada yang diikat dengan borgol ada juga yang menggunakan lakban," kata salah satu saksi mata, Trimo.
Warga pun bergegas melaporkan kejadian ke polisi.
Dan hingga saat ini pihak kepolisian masih menggelar olah tempat kejadian perkara.
Bahkan dalam melumpuhkan penjaga, perampok disebut membawa persenjataan mumpuni, diduga membawa senjata tajam dan senapan api.