LINGKAR KEDIRI - Rumah Dinas Wali Kota Blitar masih dalam pengawasan pihak kepolisian.
Pengusutan dalang perampokan saat ini masih ditelusuri.
Ada dugaan sementara bahwa mobil yang digunakan merampok adalah kendaraan dengan nopol Kediri.
Akan tetapi untuk memperkuat argumen itu, perlu petunjuk lain agar teka-teki kasus perampokan ini bisa segera terungkap.
Santoso, Wali Kota Blitar yang ditemui awak media tanggal 13 Desember mengungkap jika uang Rp400 juta yang raib digondol rampok sebenarnya hendak digunakan untuk membayar hutang kampanye.
Walikota Blitar dan istri pun mengaku masih trauma akibat perampokan yang terjadi.
Selain disekap, Santoso dan istri juga mengalami luka-luka.
Baca Juga: Cegah Gagal Ginjal Akut Sejak Dini, Hindari Konsumsi Makanan Ini Secara Berlebihan