Cek Fakta: Beredar Kabar Jenderal Polisi Tionghoa Pertama Putra Xi Jinping? Simak Faktanya Disini

4 Januari 2021, 11:48 WIB
Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kiri). /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

LINGKAR KEDRI - Ditengah ramai kabar hilangnya Jack Ma dari China karena sempat mengkritik Presiden Xi Jinping, kini beredar juga kabar bahwa ada Jenderal Polisi yang merupakan putra dari Xi Jinping.

Tak bisa dipungkiri bahwa warga keturunan Tionghoa belakangan mulai mendapat kursi untuk menduduki posisi dan jabatan penting baik di pemerintahan maupun institusi lainnya di Indonesia, seperti Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Sebelumnya juga sempat beredar narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa keturunan tionghoa dilarang menjadi polisi oleh para Pahlawan Indonesia sejak dahulu.

Baca Juga: Ini Kritikan Jack Ma pada Presiden Xi Jinping hingga Dugaan Monopoli Perusahaan Alibaba

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan fakta yang dikutip dari Turn Back Hoax, klaim bahwa keturunan tionghoa dilarang menjadi polisi oleh para Pahlawan Indonesia sejak dahulu adalah klaim yang keliru atau hoaks.

Narasi itu tersebar usai pria keturunan tionghoa yang bertugas sebagai anggota kepolisian bernama Hendra Kurniawan yang mendapat promosi kenaikan pangkat dari Kombes menjadi Brigjen dari Kapolri Idham Aziz.

Namun ‘Kelangkaan’ personel dari keturunan Tionghoa menurut Iwan Ong penulis buku Tionghoa dalam Sejarah Kemiliteran, mulai terjadi sejak zaman Orde Baru karena kebijakan politik saat itu.

“Politik segregasi berbasis SARA jadi mempertentangkan ideologi antara Islam dengan identitas Tionghoa, ini sesuatu yang berbeda, sesuatu yang jauh, sesuatu yang bersekat. Yang berusaha dibangun seperti itu,” terang Iwan Ong.

Baca Juga: Shio Ini akan Mendapat Kekayaan Melimpah di Tahun 2021 Menurut Penanggalan China

Sementara di era Presiden Gus Dur, warga keturunan Tionghoa telah dibuka kesempatan seluas-luasnya untuk ikut ambil bagian dalam pemerintahan, termasuk menjadi anggota polisi.

Tetapi kenyataannya amat jarang warga keturunan yang masuk ke dalam Korps Bhayangkara. Brigadir Chang Mei Zhiang alias Yolla Bernada menjadi satu dari yang sedikit itu.

Cek Fakta Jenderal Polisi Keturunan XI Jinping

Beredar isu di media sosial yang mengklaim bahwa Jenderal Polisi keturunan Tionghoa, Hendra Kurniawan adalah anak kandung Presiden China saat ini yaitu Xi Jinping.

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip dari Turn Back Hoax, Senin, 4 Januari 2021, narasi yang mengklaim Jenderal Polisi pertama keturunan Tionghoa adalah anak kandung Presiden Xi jinping adalah keliru atau hoaks.

Baca Juga: Ramalan Mengerikan dari Prabu Jayabaya, Sebut Tahun 2021 Adalah Zaman Gila!

Narasi tersebut beredar di media sosial Facebook dan diunggah oleh pemilik akun Facebook Astu Widonarko pada Sabtu, 2 Januari 2021, dengan narasi sebagai berikut: 

"Hendra Kurniawan anak kandung Xie Jinping (Presiden China), ia brigjen polisi tidak tertutup kemungkinan ke depannya dipersiapkan untuk menjadi Kapolri. Jika saat itu telah tiba maka binasalah umat Islam Indonesia karena negeri ini sudah tolta di bawah kekuasaan China komunis. Jadi apakah kalian masih berdiam diri saja sambil menunggu kehancuran itu tiba? Apakah umat Islam akan selamanya diam?"

Baca Juga: Mantan Pacar Gading Marten, Astrid: Gading itu Sosok Pria yang Tak Pernah Marah

Padahal faktanya, Hendra Kurniawan langsung menjadi sorotan publik setelah mendapat promosi kenaikan pangkat dari Kombes menjadi Brigjen dari Kapolri Idham Aziz 

Namun terkait keikutsertaan keturunan Tionghoa dalam dunia militer Indonesia, Brigjen Hendra Kurniawan yang menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri, disebut juga sebagai Jenderal Polisi pertama keturunan Tionghoa.

Fenomena ini ditanggapi tegas oleh Kapolri Jenderal Sutarman. Mantan Kabareskrim mengatakan, kini Polri telah memberi ruang seluas-luasnya untuk keturunan Tionghoa menjadi polisi.

“Semua warga negara boleh masuk Polri, tidak membedakan etnis,” kata Sutarman.***

 
 

 

 
Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler