LINGKAR KEDIRI – Beredar informasi yang menyebutkan bahwa negara Turki telah memesan Vaksin Nusantara sebesar 5,2 Juta dosis.
Informasi tersebut diketahui beredar dalam postingan di media sosial Twitter yang bertuliskan narasi sebagai berikut:
“Karya anak bangsa yang disia-siakan oleh negara sendiri. Itulah negeri +62”. Tulis narasi dalam psotingan tersebut.
Baca Juga: Tips Ampuh dan Cepat Menghilangkan Milia pada Wajah Secara Alami, Wajib Kamu Coba
bahkan postingan tersebut juga mnyebutkan jika kehebatan mantan Menteri Indonesia yakni, dokter Terawan Agus Putranto atas peranya dalam mengembangkan Vaksin Nusantara.
Sontak kabar informasi yang beredar luas di media sosial Twitter tersebut membuat masyarakat Indonesia marah dan mempertanyakan kebenaran dari kabar tersebut.
Seperti yang kita ketahui bersama, Vaksin Nusantara sendiri belum diedarkan di Indonesia. Hal itulah yang makin membuat publik sangat kecewa.
Baca Juga: Ternyata ini Penjelasan dan Penyebab Utama Terjadinya Dejavu yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
Namun setelah ditelusuri, kabar informasi yang mengklaim bahwa negara Turki telah memesan sebesar 5,2 Juta dosis Vaksin Nusantara adalah berita yang tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid yang memperkuat kebenaran dari kabar postingan di Twitter itu.
Dikutip dari LINGKAR MADIUN, narasi tersebut telah dibantah oleh Duta Besar Indonesia di Ankara, Lalu Muhamad Iqbal.
Baca Juga: Misteri dan Fakta Setelah Kematian Michael Jackson Tersebar di Publik, Part 2
Iqbal sendiri membantah bahwa negara Turki telah memesan Vaksin Nusantara sebesar 5,2 Juta dosis.
Dubes RI untuk Turki itu menyebutkan bahwa tidak ada satupun pesanan dari pemerintah Turki terkait pembelian Vaksin Nusantara sebesar 5,2 Juta dosis itu.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, klaim yang menyebutkan bahwa negara Turki telah memesan Vaksin Nusantara sebesar 5,2 Juta dosis tersebut tidak benar alias berita hoaks.
Artikel ini sudah pernah tayang di lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dengan judul “Cek Fakta: Turki Pesan 5,2 Juta Dosis Vaksin Nusantara Ternyata Hoaks Belaka”.***